"H4ny4 or4ng y4ng ingin t4hu y4ng 4k4n b3l4j4r d4n h4ny4 or4ng y4ng t3g4s y4ng 4k4n m3ng4t4si rint4ng4n untuk d4p4t b3l4j4r. B4gi 4ku nil4i su4tu p3nc4ri4n l3bih m3ngasyikk4n dib4ndingk4n nil4i k3c3rd4s4n."
    Senin, 12 November 2007

    B3l4j4R M3NCINT4I $3$3OR4NG Y4NG TID4K $3MPURN4 D3N94N C4R4 Y4NG $3MPURN4

    Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
    Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
    Itulah kesempatan.
    Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
    Itu bukan pilihan, itu kesempatan.
    Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.
    Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
    Bahkan dengan segala kekurangannya,
    tu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
    Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
    Itu adalah pilihan.
    Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai,
    lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih untuk mencintainya,
    Itulah pilihan.
    Perasaan cinta, simpatik, tertarik,
    Datang bagai kesempatan pada kita.
    Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.
    Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat :
    "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"
    Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
    Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu.
    Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...
    Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
    Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
    Adalah pilihan yang harus kita lakukan.
    Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
     
    posted by yenny at 18.51, |