"TEMA NATAL 2007"
Hendaklah kamu hidup bijaksana, adil dan beribadah, kalau diurai satu per satu akan menjadi hendaklah kamu hidup bijaksana, hendaklah kamu hidup adil, hendaklah kamu hidup beribadah, bijaksana dan adil, tidak terlalu sulit mengartikannya, bijaksana dan adil memiliki ciri-ciri yang dapat diuraikan…namun perhatian saya pada “hidup beribadah”.
Kira-kira apa yang dimaksud dengan “hidup beribadah”, beribadah itu bagaimana? Apakah ke gereja tiap minggu itu beribadah? Apakah berdoa tiap pagi itu beribadah? Apakah berdoa tiap waktu itu beribadah? Apakah bekerja itu beribadah? (karena ada pepatah, “bekerja adalah beribadah”)
Hah… ternyata kalau dicek di Kitab Suci terjemahan lama, ditulis …… dengan sopan, dan dengan adil, dan dengan ibadat…..(wah…. ya tidak ada bedanya, tetap saja beribadah = ibadat) dan jika diperiksa dari Kitab Suci versi King James, kata beribadah itu ditulis godly, lengkapnya ……. we should live soberly, righteously, and godly….jadi, ternyata maksud “beribadah” itu adalah saleh, oh.. baru saya ngeh (meminjam istilah Erbe Sentanu…di bukunya Quantum Ikhlas), ternyata maksudnya itu saleh, jadi khan kurang tepat kalau ditulis beribadah, karena saleh tidak sama beribadah. Orang saleh biasanya rajin beribadah, tetapi orang rajin beribadah, belum tentu saleh…, ya kira-kira begitu untuk membedakan saleh dan beribadah.
Oh ya, kalau cek di Kitab Suci berbahasa Jawa, ternyata kata beribadah itu ditulis “mursid”, ya.. bagi yang mengerti bahasa Jawa, kata mursid ini kurang lebih sama artinya dengan kata godly. Ya… mursid itu artinya saleh, atau ya… mungkin agak dekat dengan kata “taqwa”…, tetapi agak jauh kalau dengan kata “beribadah”.
Kesimpulannya, kadang-kadang kita perlu membaca Alkitab berbahasa Indonesia, disandingkan dengan Kitab Suci berbahasa lain, atau versi lain, untuk dapat menjadi jelas apa sebenarnya yang dimaksud oleh ayat-ayat Kitab Suci.