Kamis, 10 Juli 2008
"UNTUK M4M4KU TERCH4Y4NK"
Custom Glitter Text
"M4M4 adalah segala-galanya. Dialah penghibur kita dalam kesedihan, tumpuan harap kita dalam penderitaan dan daya kekuatan kita dalam kelemahan. Dialah sumber Cinta Kasih, Belas kasihan, Kecenderungan Hati dan Ampunan. Bagi siapa aja yang kehilangan mamanya, hilanglah sebuah jiwa murni yang memberkati dan menjaganya siang malam."
KEN4NG4N 14 T4HUN Y4NG L4LU BERS4M4 M4M4
HARI INI TEPAT TANGGAL 11 JULI TAHUN 1994 Y4NG L4LU, 4KU KEHIL4NG4N SOSOK SEOR4NG M4M4........
Aku dah lama pengen menggoreskan lagi penaku ini....menuliskan lagi sepucuk surat untuk mama....Tiada mudah bagiku untuk memulainya, Ma....Ingin sebenarnya untuk ga mencurahkan segala isi hati putrimu ini....namun hasrat berkata lain.... Entah sejauh mana surat anakmu ini dapat terselesaikan.....aku tetap akan berusaha untuk menyelesaikannya, Ma.... Suratku ini padamu, mamaku....adalah ungkap derita hati anakmu ini.....segala kecewa yang aku rasa....pilu hati ini....telah mematahkan sayap-sayap emasku yang telah sekian lama dalam binaanmu.....dalam bimbinganmu..... Maafkan aku, Ma.....Jika suratku ini tak sesempurna yang mama inginkan....Dan maafkan aku pula, bila tetes air mata menghiasi isi suratku ini.... Mama sayank.... Aku dalam kesendirian, sejak dirimu pergi (sejak orang yang aku kira akan menghibur hari-hari duka ku ikut pergi).... Kesendirian aku ini....adalah kesendirian yang abadi, Ma....Kesendirian yang tiada ada orang bisa turut merasakannya.....dan bisa membayangkannya.... "Kesendirian memiliki tangan-tangan sutera yang lembut, namun dengan jari-jarinya yang perkasa ia (telah) meremas jantung (ku) dan membuatnya menderita karena duka." Maafkan aku, Ma....Jika tampak cengeng putrimu ini menghadapi semua cobaan-Nya.....Tapi izinkanlah aku untuk cengeng hanya kepada dirimu saja, Ma....hanya untuk mengenang dirimu.....mengenang semua yang pernah Mama berikan kepadaku.....mengenang Cintamu.....yang tiada pernah terbalaskan barang secuil pun..... Tiada pernah sejenak pun bayangmu terganti, Ma..... "Setiap kali kututup kedua belah telingaku ini dari segala bising yang ada....lembut suaramu selalu ada bagai tembang surgawi...." Dan aku sangat terhibur akan hal itu, Ma....
Dalam kesendirianku.....kunikmati sedih hatiku, Ma....
Kesedihan yang mengganjal hatiku selama ini ....disebabkan oleh rasa sakit yang berkepanjangan....Dan rasa sakit itulah yang telah membunuh hasratku terhadap segala macam hiburan dan permainan duniawi, Ma.... Hatiku merasa dingin....dan jiwaku pun telah beku....Menggigil daku dalam dingin yang kurasa tiada berakhir ini....
Tiada hangat Kasih yang meluluhkan dinding-dinding es dalm hatiku ini.... Tiada selimut hangat kasih yang melindungi putrimu ini dari sengatan dingin..... Kurindukan semua itu, Ma....Berikanlah padaku....walau hanya lewat mimpi di pulas tidurku saja.... Mamaku.... Maafkanlah anakmu ini yang tiada sempat berikan kepadamu nilai-nilai kebahagiaan....Maafkan aku, Ma.....yang tak jua memberikanmu warna-warni dan semerbak harum bunga dalam hari-harimu.... Ingin aku untuk bisa memberikan suapan-suapan kasihku padamu....namun waktu telah memupuskan hasrat kecilku ini, Ma.... Melihatmu tersenyum....tertawa....hanyalah merupakan gambaran-gambaran masa lalu yang masih terpatri kuat dalam benakku kini, Ma.... Segala kenangan-kenangan hari-hariku bersamamu, Ma....adalah kenangan terindah yang pernah aku miliki....yang tiada pernah akan tergantikan hingga jaman mencapai akhirnya, Ma.... Ingin aku saat ini untuk berada disisimu....Ingin aku untuk sujud mencium kakimu....agar dapat kurasakan surga mulia milikmu yang abadi....Walau selama ini, telah pula engkau berikan kepadaku...surgamu....Namun itu hanya sekejapan mata saja rasanya.... Mamaku Sayank.... Teringat aku akan lagu yang selalu engkau dendangkan padaku, Ma....Lagu yang tidak mengenal usia....tiada mengenal waktu....dengan sebagian baitnya; "DI DO4 IBUKU....!" Lagumu itu, Ma...Adalah doa bagi langkah-langkah ku....Baitmu itu, Ma....telah pula menghibur hatiku di alam dukaku....Jika kehendak-Nya ada....ingin aku kembali dengar merdu suaramu untuk melantunkan bait-bait itu lagi, Ma.... Ingatkah Mama Seperti putrimu ini, merindukan lembut rawatan jemarimu....tatap penuh perhatian dari kedua matamu.... Dirimu adalah guru bagi hidupku ini....Guru yang abadi....yang tiada mengenal jenjang waktu....telah kau perkenalkan padaku hidup dengan segala artinya....Trima kasih mama kau telah mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkan aku dengan cinta kasih mu....Telah kau tunjukkan padaku, arti dari menghargai seseorang....Dan telah pula kau arahkan padaku ini, satu jalan menuju arti Cinta dan Kasih serta.... Kesetiaan.... Teringat aku akan pesanmu dulu, agar Cinta, Kasih dan Kesetiaan selalu ku junjung ....di bumi manapun aku berada.... Mama.... Lembar ke empat telah aku habiskan....Biarkan aku teruskan tulisanku ini, Ma....Karena hanya inilah yang bisa aku lakukan untuk mengenang dirimu.... Maafkan aku belum bisa membahagiakan mama n mama dah pergi yuk selamanya. Menggigil diriku, Ma....Hampa yang tiada pernah ada sebelumnya, kurasakan kala itu....Sesalku melanda.
Mamaku tercinta.... Kini....kau ga menemani hari-hariku lagi....Diriku sendiri....dan sepi yang melandaku ibarat tusukan angin di musim dingin.... Namun, hangat Cintamu tetap abadi kurasa....Selimut Kasihmu melindungi aku dan langkah-langkah hidupku....Cintamu telah menghidupkan hatiku ini, Ma ....bagaikan air yang menghidupkan lagi akar-akar di musim kemarau.... Kan ku junjung pesan kasihmu, Mamaku sayank.... Kanku hargai segala bentuk Cinta, kasih dan Kesetiaan yang akan ditawarkan kepadaku ini, Ma.... Mamaku.... Telah kau tinggalkan Sang Purnama, Dewi Malam Abadi, padaku....Dengan sinar kasihnya, kurasakan Cinta abadimu.... Peluk Ciumku, mama.... Sujud anakmu.... Doa ku untukmu, agar Allah yang maha pengasih selalu melindungi dan mengasihi dirimu....
S4L4M S4Y4NG...............
posted by yenny at 20.30, | 
